Ketua TP-PKK Kabupaten Asahan Ikuti Seminar Parenting Nasional

ASAHAN - Ratusan Guru PAUD, SD dan SMP ikuti seminar Parenting Nasional bersama Ketua TP-PKK, Wakil Ketua TP-PKK Kabupaten Asahan, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Prof Dr H Seto Mulyadi, SPsi, MSi atau yang lebih dikenal dengan sebutan Kak Seto di Aula Hotel Sabty Kisaran, pada hari Jumat, (17/03/2023). Turut hadir Beberapa OPD, Ketua Dharma Wanita Kabupaten Asahan, dan tamu undangan lainnya.

Ketua TP-PKK Kabupaten Asahan Hj. Titiek Sugiharti Surya dalam paparannya menerangkan, Pendidikan diawali dari Keluarga. Keluarga adalah tempat pertama bagi pembentukan dan pendidikan anak. Orang tua dan rumah adalah sekolah pertama yang dikenal oleh anak. Karena itu, peran orang tua sangatlah penting.

Baca juga: Fairid Naparin Jelang Bulan Suci Ramadan, Masyarakat Diminta Tidak Khawatir Terkait Minyak Goreng

"Melalui orang tua lah anak akan belajar mengenai nilai-nilai dan norma sebelum anak memasuki jenjang prasekolah yaitu Pendidikan PAUD maupun Pendidikan Sekolah Dasar", ujar Titiek.

Dirinya melanjutkan, orang tua harus memberikan tauladan yang baik bagi anak-anaknya, karena Anak usia dini adalah peniru yang ulung. Anak akan belajar melalui Tahapan Imitasi yaitu meniru.

Baca juga: Presiden: Penyatuan Tanah dan Air Bentuk Kebinekaan dan Persatuan yang Kuat

Apa yang dilihat dan didengar anak akan ditiru oleh anak. Jadi orang tua harus lebih berhati-hati dalam perilaku maupun perkataan.

"Oleh karena itu, Parenting Education adalah metode yang tepat bagi orang tua dalam pembentukan karakter anak", ujar Ketua TP PKk menutup sambutannya sekaligus membuka Seminar Parenting Nasional.

Baca juga: Ilham Bintang: Pengalaman Ganti Foto KTP Secara Kilat Tanpa Pengantar RT-RW

Sementara Narasumber I, Prof Dr H Seto Mulyadi SPsi MSi mengajak para orang tua dan guru untuk membangun sinergi karena memegang peran penting dalam tumbuh kembang anak.

"Orang tua dan guru harus lebih proaktif dalam mendidik anak, karena mereka adalah penerus kita di masa depan", ujar Seto. Edward Banjarnahor 

Baca juga: Ilham Bintang: Waspada Presiden, Pastikan Itu Big Data atau Big Lies?